Unsur dan Obyek Karya
Seni Rupa 2 Dimensi (2D)
1. Titik
Titik menjadi salah satu unsur seni rupa 2 dimensi yang paling mendasar.
Titik ini sendiri bisa dikembangkan dengan mudah menjadi garis dan bidang.
Titik menjadi unsur penting di dalam sebuah karya seni rupa. Sebagai salah
satu bukti nyata ialah adanya lukisan bergaya impresif dengan teknik
mengkombinasikan berbagai macam variasi ukuran dan warna titik hingga mampu
membentuk suatu kesatuan wujud.
Lukisan yang seperti itu sering disebut atau dinamakan dengan pointilisme. [1]
Rekomendasi Artikel : Simak Pengertian dan Obyek Menggambar!
Rekomendasi Artikel : Simak Pengertian dan Obyek Menggambar!
2. Garis (Line)
Garis merupakan unsur fisik yang paling mendasar dan penting di dalam
mewujudkan suatu bentuk karya seni rupa. Garis tersebut juga mempunyai dimensi
yang memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat yang khusus, seperti :
- Pendek
- Panjang
- Horizontal
- Vertikal
- Melengkung
- Lurus
- Berombak
- dan
lain sebagainya
Garis juga bisa digunakan untuk mengkomunikasikan antara gagasan dan mampu
untuk mengekspresikan diri. Misalnya garis tebal tegak lurus, garis
ini mampu memberikan kesan yang kuat dan tegas. Sementara itu, berbeda
dengan garis tipis yang melengkung, yang mana memberikan kesan
lemah dan ringkih.
Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda (tidak sama) nantinya
juga akan membuahkan hasil atau karakter yang berbeda pula. Cobalah untuk
membandingkan karakter garis yang dihasilkan oleh jejak dari spidol pada kertas
dengan jejak arang yang ada di kertas. Tak hanya itu saja, cobalah bandingkan
juga jejak garis yang dibuat menggunakan ballpoint dan menggunakan pensil.
Coba untuk membuat berbagai bentuk atau macam garis, yang selanjutnya dicoba
untuk memberikan kesan dari garis-garis yang kalian buat itu. Tentu hasilnya
akan berbeda dan karakter yang dihasilkan itu tidak akan sama kan?
Seni Budaya Lainnya : Baca! Jenis-jenis Gambar Ilustrasi
Seni Budaya Lainnya : Baca! Jenis-jenis Gambar Ilustrasi
3. Raut (Bidang
dan Bentuk)
Unsur rupa yang lain ini dinamakan dengan "raut"
yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah "bidang"
itu sendiri pada umumnya dipergunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung
pipih atau datar, sementara "bangun" atau "bentuk"
lebih menunjukkan ke wujud benda yang mempunyai volume.
4. Ruang
Ruang, via brilio.net
|
Unsur ruang di dalam suatu karya seni rupa 2
dimensi mampu menunjukkan kesan dimensi dari obyek yang ada di karya seni rupa
itu.
Di dalam karya 2 dimensi, kesan ruang itu sendiri
bisa dihadirkan pada karya dengan pengolahan unsur-unsur rupa yang lainnya,
seperti contohnya dalam perbedaan intensitas warna, gelap-terang, atau malah
menggunakan teknik menggambar perspektif guna menciptakan ruang semu (khayal).
5. Tekstur
Tekstur, via caradesain.com
|
Tekstur atau barik merupakan unsur rupa yang
menunjukkan adanya kualitas taktis pada suatu bentuk permukaan atau
penggambaran struktur permukaan dari suatu objek yang terdapat di karya seni
rupa.
Berdasar dari wujudnya, tekstur itu sendiri bisa
dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.
Tekstur asli merupakan perbedaan ketinggian
permukaan objek yang nyata serta bisa diraba, sementara untuk tekstur buatan
ialah kesan permukaan objek yang timbul di dalam suatu bidang karena adanya
pengolahan dari unsur garis, warna, ruang dan gelap-terang.
2D yang Lain : Lihat, Ini Alat dan Media Gambar yang Kamu Butuhkan untuk Mulai Menggambar Seni Rupa 2D
2D yang Lain : Lihat, Ini Alat dan Media Gambar yang Kamu Butuhkan untuk Mulai Menggambar Seni Rupa 2D
6. Warna
Warna menjadi unsur rupa yang bisa dikatakan paling
menarik perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Menurut teori warna
Brewster, semua warna yang ada berasal dari sebanyak 3 warna pokok (primer),
yakni :
- Merah
- Kuning
- Biru
Di dalam melakukan berkarya seni rupa, ada beberapa
teknik dalam menggunakan warna, yakni secara harmonis, heraldis, murni,
monokromatik dan polikromatik.
7. Gelap-Terang
Gelap-Terang, via berilit.blogspot.com
|
Unsur gelap terang yang ada di dalam karya seni
rupa itu timbul karena adanya perbedaan yang diberikan oleh intensitas cahaya
yang jatuh terhadap permukaan benda. Perbedaan yang terjadi inilah yang menyebabkan
munculnya tingkat nada warna (value) yang juga berbeda.
Terlihat jika bagian yang terkena oleh cahaya itu
akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya atau malah tidak
terkena cahaya akan cenderung tampak lebih gelap. [2]
No comments:
Post a Comment