Thursday, September 21, 2017

unsur karya seni rupa 2 dimensi

Unsur dan Obyek Karya Seni Rupa 2 Dimensi (2D)
Obyek Karya Seni Rupa 2 Dimensi (2D)

1. Titik
Titik

Titik menjadi salah satu unsur seni rupa 2 dimensi yang paling mendasar. Titik ini sendiri bisa dikembangkan dengan mudah menjadi garis dan bidang.

Titik menjadi unsur penting di dalam sebuah karya seni rupa. Sebagai salah satu bukti nyata ialah adanya lukisan bergaya impresif dengan teknik mengkombinasikan berbagai macam variasi ukuran dan warna titik hingga mampu membentuk suatu kesatuan wujud.

Lukisan yang seperti itu sering disebut atau dinamakan dengan pointilisme. [1]

Rekomendasi Artikel : 
Simak Pengertian dan Obyek Menggambar!

2. Garis (Line)
Garis

Garis merupakan unsur fisik yang paling mendasar dan penting di dalam mewujudkan suatu bentuk karya seni rupa. Garis tersebut juga mempunyai dimensi yang memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat yang khusus, seperti :
  • Pendek
  • Panjang
  • Horizontal
  • Vertikal
  • Melengkung
  • Lurus
  • Berombak
  • dan lain sebagainya
 
Garis juga bisa digunakan untuk mengkomunikasikan antara gagasan dan mampu untuk mengekspresikan diri. Misalnya garis tebal tegak lurus, garis ini mampu memberikan kesan yang kuat dan tegas. Sementara itu, berbeda dengan garis tipis yang melengkung, yang mana memberikan kesan lemah dan ringkih.

Karakter garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda (tidak sama) nantinya juga akan membuahkan hasil atau karakter yang berbeda pula. Cobalah untuk membandingkan karakter garis yang dihasilkan oleh jejak dari spidol pada kertas dengan jejak arang yang ada di kertas. Tak hanya itu saja, cobalah bandingkan juga jejak garis yang dibuat menggunakan ballpoint dan menggunakan pensil.

Coba untuk membuat berbagai bentuk atau macam garis, yang selanjutnya dicoba untuk memberikan kesan dari garis-garis yang kalian buat itu. Tentu hasilnya akan berbeda dan karakter yang dihasilkan itu tidak akan sama kan?

Seni Budaya Lainnya : 
Baca! Jenis-jenis Gambar Ilustrasi
3. Raut (Bidang dan Bentuk)
Raut (Bidang dan Bentuk)

Unsur rupa yang lain ini dinamakan dengan "raut" yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah "bidang" itu sendiri pada umumnya dipergunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sementara "bangun" atau "bentuk" lebih menunjukkan ke wujud benda yang mempunyai volume.

4. Ruang
Ruang
Ruang, via brilio.net

Unsur ruang di dalam suatu karya seni rupa 2 dimensi mampu menunjukkan kesan dimensi dari obyek yang ada di karya seni rupa itu.

Di dalam karya 2 dimensi, kesan ruang itu sendiri bisa dihadirkan pada karya dengan pengolahan unsur-unsur rupa yang lainnya, seperti contohnya dalam perbedaan intensitas warna, gelap-terang, atau malah menggunakan teknik menggambar perspektif guna menciptakan ruang semu (khayal).

5. Tekstur
Tekstur
Tekstur, via caradesain.com

Tekstur atau barik merupakan unsur rupa yang menunjukkan adanya kualitas taktis pada suatu bentuk permukaan atau penggambaran struktur permukaan dari suatu objek yang terdapat di karya seni rupa.

Berdasar dari wujudnya, tekstur itu sendiri bisa dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan.

Tekstur asli merupakan perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata serta bisa diraba, sementara untuk tekstur buatan ialah kesan permukaan objek yang timbul di dalam suatu bidang karena adanya pengolahan dari unsur garis, warna, ruang dan gelap-terang.

2D yang Lain : Lihat, Ini Alat dan Media Gambar yang Kamu Butuhkan untuk Mulai Menggambar Seni Rupa 2D

6. Warna
Warna

Warna menjadi unsur rupa yang bisa dikatakan paling menarik perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari sebanyak 3 warna pokok (primer), yakni :
  • Merah
  • Kuning
  • Biru

Di dalam melakukan berkarya seni rupa, ada beberapa teknik dalam menggunakan warna, yakni secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.

7. Gelap-Terang
Gelap-Terang
Gelap-Terang, via berilit.blogspot.com

Unsur gelap terang yang ada di dalam karya seni rupa itu timbul karena adanya perbedaan yang diberikan oleh intensitas cahaya yang jatuh terhadap permukaan benda. Perbedaan yang terjadi inilah yang menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang juga berbeda.

Terlihat jika bagian yang terkena oleh cahaya itu akan lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya atau malah tidak terkena cahaya akan cenderung tampak lebih gelap. [2]



No comments:

Post a Comment